Minggu, 02 September 2007

Tak Kasat Mata (QAWAT edisi ke-32)

Assalamualaikum akhwat IC!
Alhamdulillah, sebentar lagi UAS! Lo, kok malah senang sih sama UAS? Ya iyalah, ngapain juga kita merasa sedih kala UAS menjelang? Hehehe… UAS kan materinya banyak, seluruh pelajaran di semester dua diujikan. Hmm, setahu Qawat sih, kalo kita menghadapi sesuatu yang susah terus kita gak dengan senang hati menjalaninya, wah itu sih sama aja mempersulit diri sendiri, Neng! Hidup itu kan udah susah, udah tahu susah ngapain kita bikin susah lagi, iya kan? Akhirnya nanti kita sendiri yang kesusahan!

Nah, buat menghibur akhwat IC yang lagi pemanasan buat UAS, Qawat emang sengaja mencoba tampilan baru buat artikel. Yang biasanya full, dua kolom padat berisi satu halaman, sekarang mau melonggarkan sedikit ruangnya. Tapi isinya sama beratnya (iya apa?). Hehehe… bercanda! Pokoknya, Qawat edisi kali ini betul-betul ditujukan buat refreshing! Supaya akhwat IC gak pusing buat belajar dan semangat buat mengejar ketertinggalan nilai TB! You go gals! Ayo, semangat ya! And enjoy this article.

Setiap hari...
Kita dihadapkan pada situasi yang padat dengan aktivitas.
Belajar di sekolah. Kepantiaan. Tugas yang menumpuk.
Mungkin Cuma beberapa tujuan dari jutaan langkah kaki yang kita ayunkan setiap hari.
Mendengarkan ilmu, dibagi cerita oleh teman, diperdengarkan sumpah serapah yang tak pantas dari teman.
Barangkali hanya secuplik dari tugas telinga yang tak pernah tertutup lubangnya.
Berpendapat, saling bertukar obrolan garing, ghibah dengan sejumlah kawan.
Bisa jadi hanyalah sedikit dari gerak bibir yang tak kuasa berhenti.

Namun...
Berapa banyak dari jutaan langkah kaki, waktu untuk mendengar, dan gerakan bibir kita bermanfaat bagi orang lain?
Banyak?
Sedikit?
Atau nol besar?

Ingatkah?
Sebuah hadits Rasulullah.
Bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain?
Bukan karena kepintarannya, kecantikannya, atau kekayaannya.
Ya, tapi hanya karena kegunaannya dalam bermasyarakat.
Apakah ia seseorang yang ringan tangan dan dermawan.
Atau ia hanya dianggap sebagai sampah masyarakat, parasit tak tahu diri.

Menolong...
Bukan barang asing bagi kita.
Barangkali, sudah berulang kali kita menolong teman di saat-saat yang genting.
Di sisi lain, kita pernah ditolong orang lain.
Yang jasanya tidak mungkin kita lupakan seumur hidup.
Atau tidak mampu kita membalas budi baiknya.

Tapi...
Berapa kali kita pernah menolong orang dan orang yang kita tolong tidak mengetahui siapa yang menolongnya?

Kawan...
Pernahkah mendengar kisah Rasululullah dengan perempuan peminta-minta?
Perempuan itu sudah tua dan fakir serta buta.
Pekerjaannya menjadi peminta-minta di depan pasar.
Rasululullah menyuapi dia dengan kasih sayang.
Padahal, wanita tua itu sering menyumpahi Rasululullah dengan perkataan buruk.
Tanpa tahu bahwa orang yang disumpahinya itu justru orang yang paling perhatian akan dirinya.
Setelah Rasululullah wafat, para sahabat berkumpul dan berbagai tugas untuk menjalankan wasiat yang ditinggalkannya.
Salah seorang sahabat ditugasi untuk menyuapi si perempuan tua.
Ketika disuapi, perempuan tua itu melepehnya.
Dan ia tahu bahwa orang yang menyuapinya kini telah diganti.
Sambil marah-marah ia bertanya ke mana perginya orang yang bisa menyuapinya.
Orang itu begitu lembut, ia menghaluskan makanan sebelum disuapkannya ke dalam mulutnya.
Sahabat berkata bahwa yang menyuapinya adalah Rasululullah.
Dan kini ia telah tiada.

Subhanallah...
Itulah kebaikan yang benar-benar tulus mengharap ridha Allah.
Tanpa mengharapkan pujian dan sikap baik dari orang yang ditolong.
Pernahkah kita berbuat seperti ini?

Kawan...
Ternyata, kita masih sering mengakui amalan terpuji kita kepada orang lain.
Ternyata, kita masih suka menyebut-nyebut jasa kita di masa lalu.

Padahal...
Perbuatan seperti itu malah membuka lebar pintu riya’.
Dan setiap amalan yang disisipi riya’, tidak akan berharga di sisi Allah.

Padahal...
Kita hanya makhluk Allah yang tidak mempunyai daya.
Kita hanya makhluk Allah yang tidak pantas menyebut kebaikan yang kita lakukan.
Sebab kebaikan yang kita lakukan, semata-mata hanya kehendak Allah yang mengizinkan kita untuk melakukan perbuatan baik tersebut.

Bersama...
Kita belajar demi kebaikan diri.
Untuk tidak menyebutkan budi baik kepada orang lain.
Untuk menyembunyikan amalan baik kita.
Untuk menutup pintu riya’ dalam hati kita.
Untuk melakukan amalan baik, semata-mata karena Allah Azza Wa Jalla.

Agar...
Setiap ayunan langkah kaki kita tidak sia-sia.
Setiap patah kata yang didengar tidak terbuang percuma.
Setiap gerak bibir kita menjadi berkah.

Insya Allah...
Kita mengalami peningkatan diri.
Kita menjadi bermanfaat bagi orang lain.
Serta menjadi manusia yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Dari waktu ke waktu.
Melintasi masa hingga penghabisan waktu.

Wassalamualaikum!




Intermezzo Sesaat

Tujuh Penyakit Wanita
Berdasarkan sebuah survei, beberapa penyakit yang sering dan biasanya dialami oleh wanita....

1. Nangisuitis
Akibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir cemberut, mata kedip-kedip. Efek sampingnya mata bengkak, saputangan banjir, hidung meler, bawaannya ngurung diri atau terkena penyakit Curhatitis A. Penyakit ini bisa diobati dengan obat Tegaridol, OBH (Obat Berhati Hamba).

2. Curhatitis
Bawaannya pengen nyerocos.
Efek samping rahasia orang bisa bocor, terkena Nangisuitis.
Penyakit ini bisa diarahkan positif jika ia bercuhatitisnya ke orang yang tepat, apalagi sama Tuhan.

3. Shopping Syndrome
Gejalanya pengen jalan mulu, mata melotot.
Efek sampingnya lidah ngiler, mulut nganga, dompet jadi tipis. Jika sudah masuk stadium empat (parah banget) dompet cowoknya ikut tipis. Coba minum Hematcold atau tablet PD (Pengendalian Diri).

4. Cerewetisme
Lebih parah dari Curhatitis B, tidak mengandung titik koma.
Efek samping muncrat, telinga tetangga budek, dada cowoknya bisa jadi lebih halus karena sering mengelus. Lebih baik segera makan pil Dengar dan minum tablet Bicara Lebih Diperlambat.

5. Lamanian Dandanitositis
Pengennya diem depan cermin. Tangan kiri gatel-gatel pengen pegang sisir, tangan kanan kram-kram pengen teplok-teplok pipi pake bedak.
Efek samping menor, telat, cowoknya berkarat, gak kebagian makanan.Minum segera Sari Bawak (Bagi Waktu) dan Taperi (Tambah percaya diri). Buat cowok minum Toleransikipil 230 sendok sehari sesudah dan sebelum mandi.

6. Cemburunotomy
Gejala muka lonjong, tangan mengepal, alis menukik.
Coba cegah dengan obat sirup Prasangka baik tiga sendok sehari, pil Pengertian dan tablet Selidiki Dahulu.

7. Ngambekilation
Gejala hampir sama dengan Cemburubotomy.
Minum Sabaron dan Bersyukurinis. (sumber: internet, dengan perubahan)

Tidak ada komentar: