Minggu, 02 September 2007

Carilah Ilmu Tuk Menemukan-Nya (QAWAT edisi ke-35)

Assalamualaikum akhwat IC!
Alhamdulillah, gak terasa minggu ini kita LPJ-an lagi! Hehehe… yang diinget LPJ aja sih! Yaa, abis mau gimana lagi, emang kehidupan Imtaq kan gak jauh-jauh dari LPJ sama mengerjakan proker (emangnya Imtaq doang yang kayak begini?), termasuk bikin Qawat buat akhwat IC semua!
Udah banyak tugas belum? Depresi gak? Frustasi gak? Matrikulasinya buat anak kelas X gimana? “Gampang” banget ya? Hehehe… dinikmati aja deh! Yaa, namanya juga hidup, emang gini kali takdir kita, berkutat seputar buku, TB, (buat redaksi Qawat) deadline, dan LPJ! Aaarrrggghhh… pusing!
Nah, daripada pusing-pusing gak jelas, gimana kalo kita bareng-bareng menikmati edisi Qawat yang kali ini? Insya Allah, tokcer deh mengobati rasa jenuh akhwat IC! Kali ini, Qawat dibuat khusus oleh kakak kalian dari Morganaxis yang baru lulus itu, lo! Selamat menikmati!

Saat ini, ilmu pengetahuan begitu maju dan banyak sekali kebesaran Allah yang begitu nyata di mata kita..
Sudah banyak buku yang mengulas tentang mukjizat Al-Qur’an yang terbukti di abad 21 ini..
Ada teori Big Bang, Expanding Universe, tiga kegelapan di dunia rahim, adanya dua jenis arus yang berbeda (seakan ada dinding pembatas) di selat Gibraltar, bentuk nebula mawar merah, dan masih banyak lagi..
Melalui belajar di sekolah yang sudah kita selami bertahun-tahun, kita jadi tahu bagaimana metabolisme tubuh, tumbuhan berfotosintesis, bentuk sel-sel,
kecepatan cahaya, teori gravitasi, gerak partikel, ilmu sosial, dan lain sebagainya..
Kita tentu sudah banyak tahu tentang ini..
Tapi, apakah hanya sekedar tahu?
Kita tahu tapi sering kali tidak sadar..

Saat ini ilmu pengetahuan begitu cepat berkembang seakan mencari titik ujung dan banyak sekali kebesaran Allah yang begitu nyata di mata kita..
Namun, dari bermilyar-milyar manusia saat ini hanya sedikit yang sadar akan kehadiran dan kesempurnaan-Nya..
Banyak manusia yang punya mata tapi tidak melihat,
punya telinga tapi tidak dapat mendengar tanda-tanda kekuasaan-Nya,
punya hati tapi tidak tafakur,
punya akal tapi tidak berfikir...
Mereka itu lebih sesat dari binatang sekalipun...
begitulah jika rasionalitas membatasi nurani kita sebagai makhluk..
Adakah itu diri kita?
Jika saja Rasulullah saw melihat keadaan kita saat ini, tentu ia akan heran, kecewa, dan bersedih..

Kawan,
apapun yang kau pelajari saat ini termasuk fisika atau biologi (yang mungkin sering kau hindari) adalah bukti keagungan-Nya..
Apakah tidak kau perhatikan luasnya semesta yang diameternya kurang lebih 2000 juta tahun cahaya?
Berapakah kecepatan cahaya, kawan? Sungguh kau kan tertunduk begitu menyadari luasnya semesta yang Dia ciptakan untukmu..
Sampai-sampai otakmu pecah, tak sanggup membayangkan betapa luasnya alam raya..
Lalu, untuk apakah Dia ciptakan ini semua untukmu?
Untuk apa? Padahal kau jarang ingat pada-Nya..

Apakah kau tak sadari ukuran atom sepermilyar cm kecilnya?
Begitu kecil namun begitu sempurna dan kompleks..
Buku-buku kimia seakan tak habis membahas dunia mikro kasat mata ini..
Begitu banyak unsur, senyawa, dan teori-teori lainnya..
tangan siapakah dibalik ini semua?

Apakah kau tak perhatikan proses gerak tubuhmu?
Begitu rumit, bayangkan!
Bahkan kau tak pernah sadari bagaimana jantungmu berdetak
Bagaimana aliran darahmu membawa oksigen meninggalkan paru-parumu yang lemah
Kau tak pernah menyuruh lambungmu mencerna tiap rizki yang tlah Dia beri
Semuanya begitu saja terjadi
Tapi kau tak pernah berpikir
Tangan siapakah di balik itu semua?

Kawan,
apakah kini kau belum juga pahami bahwa Dia Maha Mengawasi tiap makhluk-Nya
bahkan Dia tahu walau sebutir debu yang terbang atau sehelai daun yang gugur?

Duhai hati,
sekeras apakah dirimu hingga tidak memperhatikannya?
Tidak takutkah engkau dengan segala kuasa-Nya?
Maka mengapa engkau sombong?
Apakah kau hendak mengambil selendang-Nya?
Siapakah engkau duhai diriku?
Bahkan sebanyak apapun kau beramal
tak akan sanggup membalas nikmat satu bola mata ini?

Maka perbanyaklah tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir karena Sang Pencipta sangat mencintaimu
ketika engkau mengucapkan kalimat itu.

Segala sesuatu tak pernah lepas dari pengawasan dan pengaturan-Nya
maka sadarilah setiap yang kau lakukan akan dimintai tanggung jawabnya

Kawan,
Jika kau sedang belajar di sekolah
maka sama saja engkau sedang mencari Allah..
Berkat sekolah, kau tahu bahwa ada Allah di detak nadimu
Berkat gurumu, kau jadi tahu kebesaran-Nya yang tak terkira
Kebesaran yang tidak pernah dilihat Rasulullah saw dan para sahabat di zamannya
Bayangkan ketika Rasulullah saw menangis hingga membasahi sajadahnya
karena begitu takjub akan keagungan-Nya
Maka bagaimana jika ia hidup di zaman kita?
Akan sepanjang apakah sujudnya?
Akan sederas apa tangisnya?
Lihatlah dirimu
Yang bahkan melihat matahari dan rembulan dengan tatapan kosong
Tak mengerti, tak membaca ayat-Nya
Sungguh bukan matamu yang buta,
Tetapi mata hatimu di dalam dada

Kawan sekali lagi sadarilah
Jika kau sedang belajar di sekolah
maka sama saja engkau sedang mencari Allah...
jika seseorang sudah yakin bahwa Allah adalah satu-satunya tujuan dan cintanya
maka tak peduli berapa pun nilai ulangan yang ia dapatkan
apa pun hasilnya
selama dia menemukan Allah dalam ilmu yang dicarinya
dan ilmu itu bermanfaat bagi makhluk-Nya yang lain
maka dia tidak akan kecewa dan akan tetap berbahagia
Cukuplah Allah baginya..
Bagi hidupnya..
Maka berikhtiarlah,
carilah ilmu untuk menemukan-Nya...

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu di dalamnya,
maka Allah akan menuntunnya menuju jalan di antara jalan-jalan menuju surga.
Dan sesungguhnya para malaikat akan mengepakkan sayap-sayap mereka
untuk sang penuntut ilmu karena ridho (terhadap apa yang ia perbuat).
Dan sesungguhnya orang yang berilmu itu
akan dimohonkan ampun oleh seluruh penghuni langit dan bumi serta ikan-akan di perut laut.
Dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu
bila dibandingkan dengan seorang ahli ibadah
adalah bagaikan bulan di malam purnama
atas seluruh bintang-bintang di angkasa.
Sesungguhnya para ahli ilmu adalah pewaris para nabi.
Dan sesungguhnya para nabi itu
tidak mewariskan dinar dan juga dirham,
akan tetapi mereka hanyalah mewariskan ilmu semata.
Maka barangsiapa yang mengambilnya,
sejatinya telah mengambil bagian yang banyak.
(HR. Imam Ahmad dan Ashab As-Sunan)

Allah swt berfirman:
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang sebagaimana yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) supaya kamu meyakini pertemuan dengan Tuhanmu.
(Q.S. Ar-Rad 2)

Yurisa Nurhidayati
Jumadil Akhir 1428 H

Sekian dulu, ya! Cheer up your day!
Wassalamualaikum!

Tidak ada komentar: